ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA
PEKERJAAN TANAH
(Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa
Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una,
Sulawesi Tengah)
Stefi Priescha Tauro
Jermias Tjakra, Grace Y. Malingkas
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Manado
ABSTRAK
Kemajuan teknologi memberi peluang kepada pelaksana pekerjaan konstruksi untuk
menggunakan alat berat sebagai pengganti peralatan manual. Alat berat bisa menjadi solusi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan yang terlihat dalam
perhitungan biaya atau harga satuan.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis biaya dengan metode SNI (standar Nasional
Indonesia) dan analisis harga satuan di lapangan. Kedua metode tersebut kemudian
diperbandingkan untuk mendapatkan hasil anggaran biaya yang lebih efisien. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan harga satuan peralatan, upah kerja,
dan pekerjaan untuk mendapatkan selisih (%) harga satuannya.
Dari hasil perhitungan didapatkan selisih dan presentase harga satuan yang berbeda untuk
masing-masing metode. Hasil perhitungan metode SNI lebih besar dibandingkan dengan
hasil perhitungan Harga Satuan Jadi di lapangan, yaitu untuk Pekerjaan Perpanjangan
Runway Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.448,13) 5,985%, Pekerjaan
Terminal VVIP Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.879,81) 6,393%,
Pekerjaan Parkir Terminal Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.250,21)
5,947%, Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian Tanah Konstruksi (Rp 58.130,54)
8,354%, dan Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian, Pemadatan, dan Pembuangan
(Rp 59.679,00) 7,953%.
Hasil analisis dari kedua metode tersebut, menunjukkan bahwa analisis menggunakan Harga
Satuan Jadi di lapangan lebih efisien dan efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar